Minggu, 21 Juni 2009
Puisi dari nama depan
Penghayatanmu nan suci
Untaian kata-katamu nan abadi
Tangisan hati mengharu sunyi
Rindu merasuk penghalang hati
Indahnya kata selalu din anti
Elok kian samudera hati
Nan pergi tak merasuk kembali
Darah merah mengalir tak henti
Antarka aku bahagianya,hati
Hari selalu berganti-ganti
Senyuman itu selalu di nanti
Alangkah baiknya sang pujaan hati
Rindu terkadang merasuk kembali
Wahai terasa sunyinya hati
Abgin dingin tak merasuk kembali
Tawa selalu menghiasi hari
Illahi robbi yang maha pemberi
Kesedihan membawa maut
Heningnya malam tak berdetak di hati
kasihku telah pergi………
seakan semuah tak abadi……
jam pun menertawakan Q…….
akan Q mengharap sesuatu yang tak pasti
hari Q jalani………..
angina bernyanyi dalam relungan hati…
kibasan ombak menelan Q pergi
mimpi indah seakan tak menghampiri
kesedihan seakan menepi….
Tubuh kaku seakan menjadi-jadi
Rabu, 17 Juni 2009
Langganan:
Postingan (Atom)